BUKU HAMKA - Menunggu Beduk Berbunyi

Buya Hamka  

Best Seller 25% OFF Rp. 52,000

Rp. 39,000

Stok Tersedia :

Depok 251

Bandung 20

Yogya 47

Malang 36

Medan 44

Buya Hamka adalah ulama, sastrawan, politikus, pahlawan nasional Indonesia dan Ketua Majelis Ulama Indonesia pertama. Buya Hamka merupakan tokoh Indonesia yang fenomenal karena dia terkenal di dalam dan luar negeri. Dalam 73 tahun usianya, Buya Hamka telah menulis 90-an buku. Pemikiran dan karya-karyanya fenomenal dan terkenal sepanjang zaman, antara lain Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, Di Bawah Lindungan Kakbah, dan Tafsir al-Azhar.
Menunggu Beduk Berbunyi merupakan kumpulan novelet karya Buya Hamka, yaitu Dijemput Emak dan Menunggu Beduk Berbunyi. Dari kumpulan novelet ini, salah satunya yang dapat kita makna bahwa tidak selamanya berlimpahan materi dapat menghadirkan kebahagiaan yang hakiki. Bahwa ada hal lain yang lebih dapat membuat manusia kaya raya, yaitu kebahagiaan batin, cinta, kasih sayang, dan persaudaraan dengan sesama.
Buku karya Buya Hamka ini berisikan dua cerita yaitu Dijemput Mamak yang menceritakan kegetiran hidup dari seorang pemuda Minang bernama Musa. Anugerah hidup yang Allah SWT berikan berupa istri yang setia dan putra yang menjadi penyejuk hati, harus berkelindan dengan ujian terjalnya peruntungan di kota perantauan serta ketidakberdayaan melawan tradisi yang mengukung.
Kedua, cerita Menunggu Beduk Berbunyi yang menyoroti kisah konflik kepentingan dan konflik batin dari tokoh utama bernama Tuan Syarif. Sebagai tulang punggung keluarga, Tuan Syarif terpaksa beralih profesi sebagai pegawai Pemerintahan Belanda. Tuan Syarif harus hidup menanggung beban derita, dicibir, dan dijauhi oleh masyarakat.
Novelet ini dikemas dengan bahasa yang lugas dan mudah dibaca.